Tuhan telah meniupkan napasnya
kedalam hidung dan paruku.
Dan aku berdir sebagai adam
di simpang sungai dua berlaku.
Aku telah mengaca diri
kedalam air berkilau. tiba aku terbangun
dari bayangan ku beku
Aku ini mahkluk perkasa dengan dada berbulu.
Aku telanjangkan peru dan berteriak:
"Beri Aku Perempuan" Dan suara ku
pecah pada tebing-tebing tak berhuni
dalam malam tuhan mematahkan
tulang dari igaku kering dan menghembus
napas di bibir berembun.Dan
subuh aku habiskan sepiku pada tuuh bernapsu
Ah perempuan!
Sudah beratus kali kuhancurkan badanmu di ranjang
Tetapi kesepian ini, kesepian ini
datang berulang
No comments:
Post a Comment