Thursday, April 14, 2011

Apa yang Dia pikirkan

Kadang dia menjaga jaraknya dariku
Kadang dia kembali
Hingga ku tak mengerti apa yang sebenarnya
Dia pikirkan
Kadang dia tak seindah yang ku bayangkan
Namun kadang dia lebih indah dari semua yang pernah ada


Ku tak tau apa yang harus aku katakan
Agar kamu tak pernah pergi lagi
Karena kamu adalah suka dukaku
Yang ku tahu aku menginginkanmu
Tiada yang lain
Seperti waktu pertama kamu menatap aku
Kamu membuatku tak mampu berkata

Kadang dia memanggilku
Namun buatku menunggu
Hingga ku tak tahu apa yang sebenarnya
Dia pikirkan
Kadang dia seperti mengharapkanku di sampingnya
Namun kadang dia mengacuhkanku dari sisinya

Kadang dia pergi jauh dariku
Namun buatku menunggu
Kadang dia seperti mengharapkanku di sampingnya
Kadang dia tak seindah yang ku bayangkan

22

Dan waktupun berlalu
Engkau telah semakin beranjak dewasa
Hari ini kau genap dua puluh dua tahun
Sudah saatnya kau pijarkan indahmu
Jalani hidup dengan hatimu yang tulus

Dan jangan pernah takut
Aku selalu bersamamu
Indahkan harimu dengan senyum

Selalu bersama
Dalam setiap mimpi indah
Semoga semua ini akan menjadi jalan terang untuk menggapai mimpimu
Semoga hari ini kau dapat lebih berpijar dengan indahmu
Warnai dunia dengan apa adanya dirimu

The illusion of Love

Masihkah engkau percaya cinta
Jika di hiasi oleh dusta
Masihkah engkau percaya cinta
Bila setiap hadirnya hanya luka

Cinta…tak selamanya indah
Dan akan terus manjadi duri yang menyakitkan
Bila tiada rasa saling berbagi
Karena cinta tak selamanya harus memberi

Ilusi cinta…Membutakan mata yang memandang
Ilusi cinta…Rapuhkan tembok yang tegar
Ilusi cinta…Hanya suguhkan luka

Ilusi cinta…Biaskan cahaya murka
Ilusi cinta…Menyesatkan jiwa yang telah terluka
Ilusi cinta…Menusuk dinginnya hati yang membeku

Coba dengarlah rintih suara hati
Yang pernah merasakan pahitnya cinta
Rasakanlah makna heningnya malam
Ketika kesendirian itu menghantui
Kesepian menyakitkan hati
Apabila engkau percaya cinta sejati itu ada

Cinta sejati tak kan pernah tertanam dalam hati
Jika tiada jiwa yang sanggup meresapi
Arti yang di biaskan oleh cinta
Arti yang di samarkan oleh cinta…
Sadarilah arti cintamu
Dari sesuatu yang membutakan cintamu
The illusion of love

Untuk orang terkasih

Dengan penuh rasa cinta dan harapan
Kau bangun gubuk kecil nan indah ini
Meskipun tak seluas samudera
Tak semegah istana
Namun begitu damai kurasa

Dengan penuh kasih sayang dan harapan
Harapan akan benih-benih kecil mu
Tentang sosok hebat
Yang penuh cita dan cinta

Di gubuk kecil nan indah ini
Kau tumpahkan segala rasa sayang mu.. amarah mu.. lelah mu.. gelisah mu..
Dalam tiap ceria ku.. nakalku.. tangisku.. ketakutanku..
Ada damai yang ku rasakan

*(Hanya ini yang mampu aku ungkapkan)
*(Tak sanggup ku membalas semua yang engkau berikan)
*(Terima kasih dari hatiku)
*(Terima kasih telah indahkan hariku)

Monday, February 7, 2011

ADAM DI FIRADAUS

Tuhan telah meniupkan napasnya
kedalam hidung dan paruku.
Dan aku berdir sebagai adam
di simpang sungai dua berlaku.

Aku telah mengaca diri
kedalam air berkilau. tiba aku terbangun
dari bayangan ku beku
Aku ini mahkluk perkasa dengan dada berbulu.

Aku telanjangkan peru dan berteriak:
"Beri Aku Perempuan" Dan suara ku
pecah pada tebing-tebing tak berhuni

dalam malam tuhan mematahkan
tulang dari igaku kering dan menghembus
napas di bibir berembun.Dan
subuh aku habiskan sepiku pada tuuh bernapsu

Ah perempuan!
Sudah beratus kali kuhancurkan badanmu di ranjang
Tetapi kesepian ini, kesepian ini
datang berulang

Monday, June 14, 2010

BIODATA SUBAGIO SASTRO WARDOYO

Subagio Sastrowardoyo dilahirkan di Madiun (Jawa Timur) tanggal 1 Februari 1924. Dalam sastra Indonesia Subagio Sastrowardoyo lebih dikenal sebagai penyair meskipun tulisannya tidak terbatas pada puisi.
Nama Subagio Sastrowardoyo dicatat pertama kali dalam peta perpuisian
Indonesia ketika kumpulan puisinya Simphoni terbit tahun 1957 di
Yogyakarta.Ia ditulis oleh seorang yang tidak memberi aksentuasi pada gerak, pada suara keras, atau kesibukan di luar dirinya.
Ia justru suatu perlawanan terhadap gerak, suara keras, serta kesibukan
di luar sebab Subagio Sastrowardoyo memilih diam dan memenangkan diam. a meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 18 Juli 1996 dalam usia 72 tahun.

Pendidikan Subagio dilakukan di berbagai tempat, yaitu HIS di Bandung dan Jakarta. Pendidikan HBS, SMP, dan SMA di Yogyakarta.
Pada tahun 1958 berhasil menamatkan studinya di Fakultas Sastra,
Universitas Gadjah Mada dan 1963 meraih gelar master of art (M.A.) dari
Department of Comparative Literature, Universitas Yale, Amerika Serikat.

Subagio pernah menjabat Ketua Jurusan Bahasa Indonesia B-1 di Yogyakarta (1954—1958). Ia juga pernah mengajar di almamaternya, Fakultas Sastra, UGM pada tahun 1958—1961. Pada 1966—1971 ia mengajar di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung .
Selanjutnya, tahun 1971—1974 mengajar di Salisbury Teacherrs College,
Australia Selatan, dan di Universitas Flinders, Australia Selatan tahun
1974—1981. Selain itu, ia juga pernah bekerja
sebagai anggota Dewan Kesenian Jakarta (1982—1984) dan sebagai anggota
Kelompok Kerja Sosial Budaya Lemhanas dan Direktur Muda Penerbitan PN
Balai Pustaka (1981).

kampung

KAMPUNG

Kalau aku pergi ke luar negeri, dik
karena hawa di sini sudah pengap oleh
pikiran-pikiran beku.

Hidup di negeri ini seperti di dalam kampung
di mana setiap orang ingin bikin peraturan
mengenai lalu lintas di gang, jaga malam dan
daftar diri di kemantren.

Di mana setiap orang ingin jadi hakim
dan berbincang tentang susila, politik dan agama
seperti soal-soal yang dikuasai.

Di mana setiap tukang jamu disambut dengan hangat
dengan perhatian dan tawanya.

Di mana ocehan di jalan lebih berharga
dari renungan tenang di kamar.

Di mana curiga lebih mendalam dari cinta dan percaya.

Kalau aku pergi ke luar negeri, dik
karena aku ingin merdeka dan menemukan diri.